Selasa, 15 Oktober 2019

SEBESAR ZARAH SAHAJA

Lihatlah api itu, panas membara. Barang terkena sedikitpun, kita pasti merintih 
pedih. Menyakitkan.
 
Rasulullah SAW pernah menceritakan betapa asalnya kejadian api di dunia ini. Setelah
Nabi Adam dihantar ke dunia kerana kesalahannya memakan buah larangan maka Allah SWT
telah memerintahkan Malaikat Jibril as supaya mengambil api dari neraka untuk 
dihantar ke dunia untuk kegunaan Nabi Adam as. 
 
Maka Jibril pun pergi menemui malaikat penjaga neraka yang bernama Zabaniah.
 
Jibril : Wahai Zabaniah, aku diperintah untuk mengambil sedikit api neraka untuk 
dihantar ke dunia. Api itu untuk kegunaan Adam di dunia.
 
Zabaniah : Sebanyak mana sedikit itu ?
 
Jibril : Sebesar kurma. ..
 
Zabaniah : Jika sebesar buah kurma api neraka itu engkau bawa, nescaya akan cairlah
tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi akibat kepanasannya.
 
Jibril : Jika begitu berilah aku sebesar separuh dari buah kurma…
 
Zabaniah : Jika sebesar separuh buah kurma api neraka ini engkau letakkan di dunia 
nescaya tidak akan turun walaupun setitik hujan dari langit dan tidak ada suatu pun
tumbuhan akan tumbuh di bumi nanti..
 
Memandangkan keadaan yang rumit itu, maka Jibril as pun menghadap Allah SWT untuk 
mendapatkan saiz yang perlu di hantar ke dunia.
 
Allah SWT pun memerintahkan supaya Jibril mengambil sebesar ZARAH sahaja dari api 
neraka untuk dibawa ke dunia. Maka Jibril as  mengambil api neraka sebesar zarah 
dari Zabaniah. Tetapi oleh kerana kepanasan yang keterlaluan api neraka sebesar 
zarah itu terpaksa di sejukkan dengan mencelupnya sebanyak 70 kali ke dalam sungai 
di syurga dan sebanyak 70 buah sungai di dunia.
 
Selepas itu Jibril a.s pun membawa api itu turun ke dunia dan diletakkan di atas 
sebuah bukit yang tinggi. Sejurus setelah diletakkan api tersebut, tiba-tiba bukit
itu terus meleleh dan cair. Maka cepat-cepat malaikat Jibril mengambil semula api 
tersebut dan menghantar semula ke neraka. Hanya sisa-sisanya sajalah yang terdapat 
di dunia ini seperti api yang sering kita gunakan untuk pelbagai keperluan termasuk
api gunung berapi dan sebagainya.
 
Maka, bayangkanlah kepanasan api neraka yang sebesar zarah yang terpaksa disejukkan
dalam 70 buah sungai syurga dan sungai dunia itu kita tidak termampu menahan 
kepanasannya, bagaimana dengan api neraka yang sebenar di akhirat nanti?
 
Wallahu’alam.

Isnin, 14 Oktober 2019

Interactive Health Tutorials

The tutorials listed below are interactive health education resources from the Patient Education Institute. Using animated graphics each tutorial explains a procedure or condition in easy-to-read language. You can also listen to the tutorial.

NOTE: These tutorials require a special Flash plug-in, version 6 or above... If you do not have Flash, you will be prompted to obtain a free download of the software before you start the tutorial.


Ahad, 13 Oktober 2019

NILAI ILMU DAN KEDUDUKAN GURU

Ilmu adalahah sebaik apa yang dicapai tangan...
begitu besar tangan (jasa) guru ku ke atasku. 
Nyawaku taruhan bagi guruku,
kerana dialah jernihnya kehidupanku.
Dialah merawatku daripada penyakit jahil...
yang tiada dapat dilakukan oleh doktor yang agung.
Ilmu ibarat rumah dan guru umpama tangga..
dari mana lagi ingin ke rumah kalu tidak melalui tangganya ?
Maka ketahuilah hak seorang guru kerana dengan bantuannya dikau mengenali kebenaran ketika remaja.
Ilmu itu kalau engkau insafi,
engkau tiada dapat menyamakannya dengan barangan dunia yang hilang dan lesap.

Sabtu, 12 Oktober 2019

74 wasiat buat pemuda Muslim

"Segala puji bagi Allah yang berfirman:“Dan sungguh Kami telah memerintahkan orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan (juga) kepada kamu; bertakwalah kepada Allah.” (An-Nisa’: 131)

Serta shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada hamba dan rasul-Nya Muhammad yang bersabda:

“Aku wasiatkan kepada kalian agar bertakwa kepada Allah , serta agar kalian mendengar dan patuh.”

Dan takwa kepada Allah adalah mentaati-Nya dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Wa ba’du:
 

Berikut ini adalah wasiat islami yang berharga dalam berbagai aspek seperti ibadah, muamalah, akhlak, adab dan yang lainnya dari sendi-sendi kehidupan. Kami persembahkan wasiat ini sebagai peringatan kepada para pemuda muslim yang senantiasa bersemangat mencari apa yang bermanfaat baginya, dan sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman. Kami memohon kepada Allah agar menjadikan hal ini bermanfaat bagi orang yang membacanya ataupun mendengarkannya. Dan agar memberikan pahala yang besar bagi penyusunnya, penulisnya, yang menyebarkannya ataupun yang mengamalkannya. Cukuplah bagi kita Allah sebaik-baik tempat bergantung.

1. Ikhlaskanlah niat kepada Allah dan hati-hatilah dari riya’ baik dalam perkataan ataupun perbuatan.

2. Ikutilah sunnah Nabi dalam semua perkataan, perbuatan, dan akhlak.

3. Bertaqwalah kepada Allah dan ber’azamlah untuk melaksanakan semua perintah dan menjauhi segala larangan-Nya.

4. Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nashuha dan perbanyaklah istighfar.

5. Ingatlah bahwa Allah senatiasa mengawasi gerak-gerikmu. Dan ketahuilah bahwa Allah melihatmu, mendengarmu dan mengetahui apa yang terbersit di hatimu.

6. Berimanlah kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab- Nya, rasul-rasul- Nya, dan hari akhir serta qadar yang baik ataupun yang buruk.

7. Janganlah engkau taqlid (mengekor) kepada orang lain dengan buta (tanpa memilih dan memilah mana yang baik dan yang buruk serta mana yang sesuai dengan sunnah/syari’ at dan mana yang tidak). Dan janganlah engkau termasuk orang yang tidak punya pendirian.

8. Jadilah engkau sebagai orang pertama dalam mengamalkan kebaikan karena engkau akan mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang mengikuti/mencontoh mu dalam mengamalkannya.

9. Peganglah kitab Riyadlush Shalihin, bacalah olehmu dan bacakan pula kepada keluargamu, demikian juga kitab Zaadul Ma’ad oleh Ibnul Qayyim.

10. Jagalah selalu wudlu’mu dan perbaharuilah. Dan jadilah engkau senantiasa dalam keadaan suci dari hadats dan najis.

11. Jagalah selalu shalat di awal waktu dan berjamaah di masjid terlebih lagi sahalat ‘Isya dan Fajr (shubuh).

12. Janganlah memakan makanan yang mempunyai bau yang tidak enak seperti bawang putih dan bawang merah. Dan janganlah merokok agar tidak membahayakan dirimu dan kaum muslimin.

13. Jagalah selalu shalat berjamaah agar engkau mendapat kemenangan dengan pahala yang ada pada shalat berjamaah tersebut.

14. Tunaikanlah zakat yang telah diwajibkan dan janganlah engkau bakhil kepada orang-orang yang berhak menerimanya.

15. Bersegeralah berangkat untuk shalat Jumat dan janganlah berlambat-lambat sampai setelah adzan kedua karena engkau akan berdosa.

16. Puasalah di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah agar Allah mengampuni dosa-dosamu baik yang telah lalu ataupun yang akan datang.

17. Hati-hatilah dari berbuka di siang hari di bulan Ramadhan tanpa udzur syar’i sebab engkau akan berdosa karenanya.

18. Tegakkanlah shalat malam (tarawih) di bulan Ramadhan terlebih-lebih pada malam lailatul qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah agar engkau mendapatkan ampunan atas dosa-dosamu yang telah lalu.

19. Bersegeralah untuk haji dan umrah ke Baitullah Al-Haram jika engkau termasuk orang yang mampu dan janganlah menunda-nunda.

20. Bacalah Al-Qur’an dengan mentadaburi maknanya. Laksanakanlah perintahnya dan jauhi larangannya agar Al-Qur’an itu menjadi hujjah bagimu di sisi rabmu dan menjadi penolongmu di hari qiyamat.

21. Senantiasalah memperbanyak dzikir kepada Allah baik perlahan-lahan ataupun dikeraskan, apakah dalam keadaan berdiri, duduk ataupun berbaring. Dan hati-hatilah engkau dari kelalaian.

22. Hadirilah majelis-majelis dzikir karena majelis dzikir termasuk taman surga.

23. Tundukkan pandanganmu dari aurat dan hal-hal yang diharamkan dan hati-hatilah engkau dari mengumbar pandangan, karena pandangan itu merupakan anak panah beracun dari anak panah Iblis.

24. Janganlah engkau panjangkan pakaianmu melebihi mata kaki dan janganlah engkau berjalan dengan kesombongan/ keangkuhan.

25. Janganlah engkau memakai pakaian sutra dan emas karena keduanya diharamkan bagi laki-laki.

26. Janganlah engkau menyeruapai wanita dan janganlah engkau biarkan wanita-wanitamu menyerupai laki-laki.

27. Biarkanlah janggutmu karena Rasulullah: “Cukurlah kumis dan panjangkanlah janggut.” (hari. Bukhari Dan Muslim)

28. Janganlah engkau makan kecuali yang halal dan janganlah engkau minum kecuali yang halal agar doamu diijabah.

29. Ucapkanlah "bismillah" ketika engkau hendak makan dan minum dan ucapkanlah "alhamdulillah" apabila engkau telah selesai.

30. Makanlah dengan tangan kanan, minumlah dengan tangan kanan, ambillah dengan tangan kanan dan berilah dengan tangan kanan.

31. Hati-hatilah dari berbuat kezhaliman karena kezhaliman itu merupakan kegelapan di hari kiamat.

32. Janganlah engkau bergaul kecuali dengan orang mukmin dan janganlah dia memakan makananmu kecuali engkau dalam keadaan bertaqwa (dengan ridla dan memilihkan makanan yang halal untuknya).

33. Hati-hatilah dari suap-menyuap (kolusi), baik itu memberi suap, menerima suap ataupun perantaranya, karena pelakunya terlaknat.

34. Janganlah engkau mencari keridlaan manusia dengan kemurkaan Allah karena Allah akan murka kepadamu.

35. Ta’atilah pemerintah dalam semua perintah yang sesuai dengan syari’at dan doakanlah kebaikan untuk mereka.

36. Hati-hatilah dari bersaksi palsu dan menyembunyikan persaksian.
“Barangsiapa yang menyembunyikan persaksiannya maka hatinya berdosa. Dan Allah maha mengetahui apa yang kalian kerjakan.” (Al-Baqarah: 283)

37. “Dan beramar ma’ruf nahi munkarlah serta shabarlah dengan apa yang menimpamu.” (Luqman: 17)
Ma’ruf adalah apa-apa yang diperintahkan oleh Allah dan rasul-Nya , dan munkar adalah apa-apa yang dilarang oleh Allah dan rasul-Nya.

38. Tinggalkanlah semua hal yang diharamkan baik yang kecil ataupun yang besar dan janganlah engkau bermaksiat kepada Allah dan janganlah membantu seorangpun dalam bermaksiat kepada-Nya.

39. Janganlah engkau dekati zina. Allah berfirman: “Janganlah kalian mendekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah kekejian dan sejelek-jelek jalan.” (Al-Isra’:32)

40. Wajib bagimu berbakti kepada orang tua dan hati-hatilah dari mendurhakainya.

41. Wajib bagimu untuk silaturahim dan hati-hatilah dari memutuskan hubungan silaturahim.

42. Berbuat baiklah kepada tetanggamu dan janganlah menyakitinya. Dan apabila dia menyakitimu maka bersabarlah.

43. Perbanyaklah mengunjungi orang-orang shalih dan saudaramu di jalan Allah.

44. Cintalah karena Allah dan bencilah juga karena Allah karena hal itu merupakan tali keimanan yang paling kuat.

45. Wajib bagimu untuk duduk bermajlis dengan orang shalih dan hati-hatilah dari bermajlis dengan orang-orang yang jelek.

46. Bersegeralah untuk memenuhi hajat (kebutuhan) kaum muslimin dan buatlah mereka bahagia.

47. Berhiaslah dengan kelemahlembutan, sabar dan teliti. Hatilah-hatilah dari sifat keras, kasar dan tergesa-gesa.

48. Janganlah memotong pembicaraan orang lain dan jadilah engkau pendengar yang baik.

49. Sebarkanlah salam kepada orang yang engkau kenal ataupun tidak engkau kenal.

50. Ucapkanlah salam yang disunahkan yaitu "assalamualaikum" dan tidak cukup hanya dengan isyarat telapak tangan atau kepala saja.

51. Janganlah mencela seorangpun dan mensifatinya dengan kejelekan.

52. Janganlah melaknat seorangpun termasuk haiwan dan benda mati.

53. Hati-hatilah dari menuduh dan mencoreng kehormatan orang lain karena hal itu termasuk dosa yang paling besar.

54. Hati-hatilah dari namimah (mengadu domba), yakni menyampaikan perkataan di antara manusia dengan maksud agar terjadi kerosakan di antara mereka.

55. Hati-hatilah dari ghibah, yakni engkau menceritakan tentang saudaramu apa-apa yang dia benci jika mengetahuinya.

56. Janganlah engkau menakuti dan menyakiti sesama muslim.

57. Wajib bagimu melakukan ishlah (perdamaian) di antara manusia kerana hal itu merupakan amalan yang paling utama.

58. Katakanlah hal-hal yang baik, jika tidak maka diamlah.

59. Jadilah engkau orang yang jujur dan janganlah berdusta karena dusta akan membawa kepada dosa dan dosa akan membawa ke Neraka.

60. Janganlah engkau bermuka dua. Datang kepada sekelompok dengan satu wajah dan kepada kelompok lain dengan wajah yang lain.

61. Janganlah bersumpah dengan selain Allah dan janganlah banyak bersumpah meskipun engkau benar.

62. Janganlah menghina orang lain karena tidak ada keutamaan atas seorangpun kecuali dengan taqwa.

63. Janganlah mendatang dukun, ahli nujum serta tukang sihir dan jangan membenarkan (perkataan) mereka.

64. Janganlah menggambarkan gambar manusia dan binatang. Sesungguhnya manusia yang paling keras azabnya pada hari kiamat adalah tukang gambar.

65. Janganlah menyimpan gambar makhluk yang bernyawa di rumahmu karena akan menghalangi malaikat untuk masuk ke rumahmu.

66. Tasymitkanlah orang yang bersin dengan membaca: "yarhamukallah" apabila dia mengucapkan: "alhamdulillah"

67. Jauhilah bersiul dan tepuk tangan.

68. Bersegeralah untuk bertaubat dari segala dosa dan ikutilah kejelekan dengan kebaikan karena kebaikan tersebut akan menghapuskannya. Dan hati-hatilah dari menunda-nunda.

69. Berharaplah selalu akan ampunan Allah serta rahmat-Nya dan berbaik sangkalah kepada Allah .

70. Takutlah kepada azab Allah dan janganlah merasa aman darinya.

71. Bersabarlah dari segala mushibah yang menimpa dan bersyukurlah dengan segala kenikmatan yang ada.

72. Perbanyaklah melakukan amal shalih yang pahalanya terus mengalir meskipun engkau telah mati, seperti membangun masjid dan menyebarkan ilmu.

73. Mohonlah Syurga kepada Allah dan berlindunglah dari Nereka.

74. Perbanyaklah mengucapkan shalawat dan salam kepada Rasulullah.

Shalawat dan salam senantiasa Allah curahkan kepadanya sampai hari kiamat juga kepada keluarganya dan seluruh shahabatnya.

(Diterjemahkan dari buletin berjudul 75 Washiyyah li Asy-Syabab terbitan Daarul Qashim Riyadl-KSA oleh Abu Abdurrahman Umar Munawwir)
Dicatat oleh DRS. KHALIL IDHAM LIM di 10:46 AM

Jumaat, 11 Oktober 2019

TIADA YANG DILAHIRKAN TERUS BERILMU

Belajar, sesungguhnya seseorang itu tidak dilahirkan alim,
 dan tiadalah orang berilmu menyamai orang yang jahil.
Sesungguhnya pembesar kaum yang tiada ilmu,
 menjadi kecil bila dikerumuni bala tenteranya (meminta pandangannya).
Seorang yang hina sekiranya berilmu,
ia menjadi besar bila dikerumuni oarang ramai (yang ingin belajar).
Jadi, janganlah redha dengan kerendahan (kehinaan),
Dan janganlah nasib hanya berpada dengan apa yang ditinggal orang terdahulu.

Khamis, 10 Oktober 2019

Mencegah kebocoran pundi kencing

Susunan DIYANA ROSE KAMALLUDEEN
 
Lakukan senaman mengawal pundi kencing selama lima minit, tiga kali sehari dan 
kekalkan berat badan. 
 
________________________________
 
 
MENGAWAL pundi kencing bukan satu jenaka. Jutaan wanita menderita terkencing, sama
ada beberapa titik yang tiada siapa sedari atau jumlah besar yang boleh memalukan!
Kesukaran mengawal kencing dicetuskan oleh beberapa sebab. Kehamilan dan melahirkan
anak, menopaus dan masalah kesihatan fizikal akibat peningkatan usia merupakan

antara penyumbang kepada masalah ini.
Percaya atau tidak, terdapat kaedah semula jadi untuk meningkatkan kesihatan pundi
kencing tanpa menggunakan ubat-ubatan.
 
Senaman
 
Melakukan senaman mengawal pundi kencing selama lima minit, tiga kali sehari boleh
memperbaiki masalah itu. 
Bagaimanapun, untuk memastikan ia berkesan, anda perlu membayangkan sedang menahan 
kentut atau menghentikan aliran kencing ketika ia sedang cuba keluar.
Gunakan otot sama yang anda gunakan, jika terasa seperti 'tertarik', maka otot-otot
yang betul digunakan untuk senaman pelvis.
Tarik otot pelvis ke dalam, tahan dan kira sampai tiga. Kemudian relaks dalam kiraan
tiga. Ulangi sebanyak 10 hingga 15 kali setiap kali senaman. Anda juga boleh mencuba
senaman ini dalam tiga posisi berbeza; berbaring, duduk dan berdiri.
 
Kekalkan berat badan normal
 
Memang benar, beban berat badan berlebihan meningkatkan kemungkinan lantai otot 
pelvis menjadi lemah.
 
Jika anda gemuk, cuba kurangkan berat badan dan lihat perbezaannya. Meskipun indeks
jisim badan (BMI) bukanlah petunjuk kesihatan terbaik namun ia merupakan titik 
rujukan yang bagus untuk mengetahui sama ada anda perlu mengurangkan berat badan.
 
Jangan angkat berat
 
Jika terpaksa mengangkat sesuatu yang berat, minta bantuan orang lain melakukannya.
Mengangkat objek berat secara salah boleh melemahkan lantai pelvis.
Jika mengangkat objek berat sendiri, pastikan anda melakukannya secara selamat 
dengan membengkokkan lutut dan menggunakan otot kaki.
Juga, cuba gabungkan latihan kekuatan dalam senaman agar anda lebih kuat untuk 
waktu-waktu yang memerlukan anda berbuat demikian.
 
Jaga makan dan minum
 
Sesetengah makanan seperti yang berasaskan tomato dan pedas boleh mengganggu pundi 
kencing.
Sementara minuman mengandungi kafein atau alkohol bertindak sebagai diuretik yang 
mengakibatkan kebocoran.
Justeru, lebih baik ambil cecair yang bagus untuk pundi kencing seperti air, jus 
epal, anggur dan cranberi.
 
Bersiap-sedia
 
Kelemahan pundi kencing melibatkan satu daripada empat wanita. Ini bermaksud anda 
tidak keseorangan jika menderita akibat masalah ini.
Cuba pergi ke tandas secara kerap untuk mengelak pundi kencing menjadi cepat penuh.
Juga, gunakan pelapik seluar dalam atau tuala wanita ketika hari-hari aktif di mana
anda tahu sukar untuk pergi ke tandas.
Sentiasa bersiap-sedia boleh memberi anda keyakinan sepanjang hari.

Rabu, 9 Oktober 2019

Syukurlah kepada Allah

Erti Syukur secara mudah ialah berterima kasih dan mengenang jasa.

Cara bersyukur atau berterima kasih atas kurnia Allah ialah dengan jadikan diri kita orang yang bertaqwa, banyak beribadah serta selalu memuji Allah dengan lisan dan di dalam hati.

Hadis Nu'man bin Basyir r.a., bahawasanya Rasulullah SAW. bersabda "barangsiapa yang tidak bersyukur dengan yang sedikit, nescaya tidak akan bersyukur kepada yang banyak; barangsiapa yang tidak bersyukur kepada manusia, nescaya tidak akan bersyukur kepada Allah Taala."

Bersyukur kepada manusia bermaksud menghargai dan berterima kasih kepada manusia yang banyak menabur jasa dan bakti kepada kita tanpa diminta dan tanpa mengharapkan apa-apa balasan. Mereka yang dimaksudkan ialah seperti ibu-bapa kita, para guru dan Rasulullah SAW. Di samping memuji-muji dan mengagung-agungkan jasa kebaikan mereka, kita juga dituntut agar sentiasa mendoakan kesejahteraan dan kerahmatan untuk mereka.

Ketika Nabi Muhammad s.a.w. ditanya oleh isteri baginda mengapakah baginda begitu kuat dan banyak beribadat terutama solat malam sehingga bengkak kaki baginda, jawapan yang diberikan ialah "Salahkah jika aku ingin menjadi hamba yang bersyukur !".

Orang yang tak bersyukur ialah orang yang lupa diri dan tak tahu mengenang jasa.

"Dan mereka beroleh berbagai faedah dan kegunaan pada binatang ternak itu dan juga beroleh minuman; maka mengapa mereka tidak mahu bersyukur?". (Yaasin: 73)

"Dan Allah mengurniakan kepada kamu pendengaran dan penglihatan serta hati (akal fikiran), tetapi sedikit antara manusia yang bersyukur." (As-Sajadah: 9)

"Demi sesungguhnya! Jika kamu bersyukur nescaya Aku akan tambah ni'mat kepada kamu dan jika kamu kufur ingkar sesungguhnya azabKu amatlah pedih. (Ibrahim: 7)

Selasa, 8 Oktober 2019

SEGELAS AIR DI MEDAN PERANG

Ketika zaman kebangkitan Islam, banyak peperangan telah berlaku di antara pihak 
tentera Islam dan musyrikin. Ini kerana banyak suku-suku Arab yang musyrik telah 
bangkit menentang kerajaan Islam yang berpusat di kota Madinah. Ketika inilah satu 
peperangan besar telah dihadapi iaitu Perang Yarmuk. 
 
Peperangan ini banyak menelan korban baik di pihak muslimin mahupun golongan 
musyrikin. Diriwayatkan, telah terjadi satu peristiwa yang amat mengharukan di akhir
perang Yarmuk. Ia adalah satu contoh teladan yang tiada tolok bandingnya bagi 
menunjukkan keluhuran budi pejuang-pejuang Islam di medan pertempuran. 
 
Salah seorang sahabat Rasulullah SAW bernama Abu Jahim Bin Huzaifah yang menyertai
Perang Yarmuk itu menceritakan peristiwa tentang pengorbanan pejuang-pejuang Islam
yang berhati mulia. 
 
Abu Jahim bercerita,"ketika Perang Yarmuk itu aku sedang mencari saudara sepupuku 
yang berada di barisan hadapan sekali. Aku bawa bersama-sama sedikit air agar dapat
diberikan kepadanya. Namun,ketika menemuinya,  dia sedang terbaring berlumuran darah.
Dia mengerang kesakitan dan aku tahu harapan untuknya hidup sangat tipis sekali. 
Melihat keadaannya itu aku lantas berkejar kepadanya untuk memberikan air. Tetapi 
ketika hampir aku memberikannya air itu aku terdengar seorang lagi pejuang Islam 
sedang berteriak: “Berikanlah saya air! air!” 
 
Mendengar suara itu saudara sepupuku yang terbaring tadi lantas memberi isyarat agar
pergi melayani orang itu lebih dahulu dan memberikannya air itu. Maka aku pun tanpa
berlengah lagi terus pergi mendapatkan orang itu. Pejuang itu amat aku kenali, tidak
lain tidak bukan dia adalah Hasyim Bin Abilas. 
 
Tetapi sebelum sempat aku memberikan air kepada Hasyim aku terdengar suara orang 
mengerang di sebelahnya pula, juga meminta air. Hasyim pula kali ini mengisyaratkan
aku supaya memberikan air itu terlebih dahulu kepada orang yang mengerang dekatnya.
Bagaimanapun sebelum sempat aku sampai kepada pejuang yang ketiga itu dia pun telah
mati syahid. Lalu aku pun bergegas semula datang kepada Hasyim dengan air tetapi
alangkah sedihnya dia juga telah mati syahid. Tanpa lengah lagi aku terus pergi 
mendapatkan saudara sepupuku yang mula-mula tadi. Sungguh tidak tahan kesedihan yang
kurasa kerana aku dapati sepupuku itu juga telah menghembus nafas terakhir dalam 
syahid. 
 
Demikianlah contoh keluhuran budi yang tidak ada bandingnya yang diperlihatkan oleh
pejuang-pejuang Islam yang beriman meskipun nyawa sudah berada di penghujung jalan.
Semoga Allah jua membalas segala pengorbanan mereka. 
http://gayahidup.dunyahalal.com/index.php?id=25&mnu=25

Isnin, 7 Oktober 2019

TANDA MATI DALAM HUSNULKHOTHIMAH (KEADAAN BAIK)

1.    Sempat mengucap dua kalimah syahadah. 
2.    Berpeluh didahi. Sabda Rasulullah:"Bahawa matinya seseorang mukmin itu dengan
keluarnya peluh di dahi", (Riwayat oleh Ahmad dan Termidzi.) 
3.    Mati pada malam atau hari Jumaat. Sabda Rasulullah "Tidak seorang muslim pun 
yang mati pada siang atau malam Jumaat melainkan Allah akan menjaganya dari 
fitnah kubur." 
4.    Mati di medan perang kerana membela agama Allah. 
5.    Bagi orang yang mati syahid ada 6 kelebihan: 
a.    Akan diampuni dengan serta merta dosanya serta diperlihatkan tempat duduknya
di syurga (kecuali mereka yang masih ada urusan hutang). 
b.    Diselamatkan dari seksa kubur. 
c.    Aman dari ketakutan yang teramat besar dan dahsyat. 
d.    Diperhiasi dengan iman. 
e.    Dikahwinkan dengan bidadari (semiskin - miskin ialah 49 bidadari). 
f.    Dapat memberi syafaat kepada 70 orang keluarganya. (Riwayat oleh Termizi, 
Ahmad dan Ibnu Majah) 
 
6.    Mati kerana melahirkan anak. 
7.    Mati kerana taun, Sabda Rasulullah, "Taun itu satu kematian syahid bagi setiap
mukmin". (Hendaklah ia sabar dan redha menanggungnya) (Riwayat oleh Muslim) 
 
8.    Mati akibat sakit perut maka ia mati syahid, sabda Rasulullah, "Dan barang 
siapa mati kerana sakit perut maka ia mati syahid". (Riwayat oleh Muslim) 
 
9.    Mati tengelam dan tertimbus oleh bangunan. 
 
10.    Mati terbakar. (Riwayat Tabrani) 
 
11.    Mati dalam nifas. (Riwayat At Tabrani)
 
12.    Mati kerana sakit Tibi. Sabda Rasulullullah, "Orang yang mati kerana 
menanggung penyakit kurus kering ia mati syahid." (Riwayat Tabrani)
 
13.    Mati akibat luka perang di jalan Allah. Sabda Rasulullah "Barang siapa yang
luka kerana perang di jalan Allah itu mati, maka bererti ia syahid, atau 
kena pijak oleh unta atau kudanya atau ia mati di tempat tidurnya (setelah 
berperang itu) dengan sebab apa - apa pun yang dikehendaki oleh Allah, maka 
sesungguhnya ia adalah mati syahid dan akan masuk syurga". (Riwayat Daud) 
 
14.    Mati mempertahankan harta. (Riwayat Bukhari) 
 
15.    Mati kerana mempertahankan diri. Sabda Rasulullah "Barang siapa terbunuh 
kerana mempertahankan darahnya (dirinya) maka ianya mati syahid." (Riwayat 
Abu Daud) 
 
16.    Mati dalam bersiap - siap untuk berperang dijalan Allah. 
 
17.    Mati ketika sedang beramal soleh seperti sedang menuntut ilmu (ilmu yang 
dibolehkan oleh Islam) di masjid atau sedang berdakwah. 
18.    Berkata Abu Laith, "Barangsiapa yang ingin selamat dari seksa kubur maka 
haruslah ia melazimi 4 perkara dan meninggalkan 4 perkara:" 
       A.    Mejaga sembahyang 5 waktu. 
       B.    Banyak bersedekah. 
       C.    Banyak membaca Al Quran. 
       D.    Banyak bertasbih. 
 
      Dan hendaklah ia meninggalkan: 
      1.    Meninggalkan dusta. 
      2.    Meninggalkan sifat khianat. 
      3.    Meninggalkan sifat mengadu - domba. 
      4.    Menjaga Kencing.
 
http://www.gayahidup.dunyahalal.com/index.php?id=91&mnu=91

MEDAL OF HONOR TO ALL MY FOLLOWERS. PLACE IT TO YOUR BLOG.TQ FOR YOUR SUPPORT.

WSB

PENAFIAN / DENIAL

B'jue Corner tidak bertanggungjawab terhadap sebarang kehilangan atau kerosakan yang dialami kerana menggunakan kandungan di dalam blog ini.

B'jue Corner irresponsible on any loss or damage undergone because use content in this blog.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...