Pada satu hari, seorang pemburu telah menangkap seekor burung murai. Dengan perasaan sedih burung murai itu merayu kepada si pemburu. Burung itu bertanya, "Apa yang ingin engkau lakukan pada diriku?"
Pemburu itu menjawab "Akan aku sembelih engkau dan makan engkau sebagai lauk"
"Percayalah, engkau tidak akan begitu berselera memakanku dan aku tidak akan mengenyangkan engkau. Jangan engkau makan aku, tetapi akan aku beritahu engkau tiga nasihat yang lebih baik dari engkau memakanku "
Si burung berjanji akan memberikan nasihat pertama ketika berada dalam genggaman pepmbutu itu. Nasihat yang kedua akan diberikannya kalau ia sudah berada di dahan pohon dan yang ketiga ketika ia sudah mencapai puncak bukit.
Terpengaruh dengan rayuan si murai itu, si pemburu pun bersetuju. Lalu dia meminta nasihat pertama. Kata burung itu, “Kalau kau kehilangan sesuatu, meskipun engkau menghargainya seperti hidupmu sendiri, jangan menyesal”.
Orang itu pun melepaskannya dan burung itu segera melompat ke dahan. Disampaikannya nasihat yang kedua, “Jangan percaya kepada segala yang bertentangan dengan akal, apabila tak ada bukti”.
Kemudian burung itu terbang ke puncak gunung. Dari sana ia berkata, "Wahai manusia malang ! Jika tadi engkau sembelih aku, nescaya engkau akan dapati dalam tubuhku ada dua biji mutiara. Berat setiap mutiara itu adalah dua puluh gram”.
Terperanjat sungguh si pemburu itu mendengar kata-kata si burung muraiSi pemburu berasa dirinya telah tertipu. "Bodohnya aku! Bagaimana aku boleh terlepas peluang yang begitu baik!” Pemburu itu sangat menyesal memikirkan kehilangannya. Namun katanya, "Setidaknya, katakan padaku nasihat yang ketiga itu!”
Si burung murai menjawab,"Alangkah bodohnya kau meminta nasihat ketiga sedangkan yang kedua pun belum kau renungkan sama sekali. Sudah kukatakan padamu agar jangan kecewa kalau kehilangan dan jangan mempercayai hal yang bertentangan dengan akal. Kini kau malah melakukan kedua-duanya. Kau percaya pada perkara yang tak masuk akal dan menyesali kehilanganku. Aku, dagingku, darahku dan buluku tidak logik seberat dua puluh gram. Oleh itu, bagaimana mungkin akan ada dalam perutku dua biji mutiara yang masing-masing seberat dua puluh gram? Aku tidak cukup besar untuk menyimpan dua butir mutiara besar! Kau bodoh!”
Pemburu itu menjawab "Akan aku sembelih engkau dan makan engkau sebagai lauk"
"Percayalah, engkau tidak akan begitu berselera memakanku dan aku tidak akan mengenyangkan engkau. Jangan engkau makan aku, tetapi akan aku beritahu engkau tiga nasihat yang lebih baik dari engkau memakanku "
Si burung berjanji akan memberikan nasihat pertama ketika berada dalam genggaman pepmbutu itu. Nasihat yang kedua akan diberikannya kalau ia sudah berada di dahan pohon dan yang ketiga ketika ia sudah mencapai puncak bukit.
Terpengaruh dengan rayuan si murai itu, si pemburu pun bersetuju. Lalu dia meminta nasihat pertama. Kata burung itu, “Kalau kau kehilangan sesuatu, meskipun engkau menghargainya seperti hidupmu sendiri, jangan menyesal”.
Orang itu pun melepaskannya dan burung itu segera melompat ke dahan. Disampaikannya nasihat yang kedua, “Jangan percaya kepada segala yang bertentangan dengan akal, apabila tak ada bukti”.
Kemudian burung itu terbang ke puncak gunung. Dari sana ia berkata, "Wahai manusia malang ! Jika tadi engkau sembelih aku, nescaya engkau akan dapati dalam tubuhku ada dua biji mutiara. Berat setiap mutiara itu adalah dua puluh gram”.
Terperanjat sungguh si pemburu itu mendengar kata-kata si burung muraiSi pemburu berasa dirinya telah tertipu. "Bodohnya aku! Bagaimana aku boleh terlepas peluang yang begitu baik!” Pemburu itu sangat menyesal memikirkan kehilangannya. Namun katanya, "Setidaknya, katakan padaku nasihat yang ketiga itu!”
Si burung murai menjawab,"Alangkah bodohnya kau meminta nasihat ketiga sedangkan yang kedua pun belum kau renungkan sama sekali. Sudah kukatakan padamu agar jangan kecewa kalau kehilangan dan jangan mempercayai hal yang bertentangan dengan akal. Kini kau malah melakukan kedua-duanya. Kau percaya pada perkara yang tak masuk akal dan menyesali kehilanganku. Aku, dagingku, darahku dan buluku tidak logik seberat dua puluh gram. Oleh itu, bagaimana mungkin akan ada dalam perutku dua biji mutiara yang masing-masing seberat dua puluh gram? Aku tidak cukup besar untuk menyimpan dua butir mutiara besar! Kau bodoh!”